Jahe telah dikenal bermanfaat sebagai minuman penghangat badan, dan digunakan masyarakat sebagai bumbu masakan, pemberi aroma roti dan kue. Jahe memiliki kandungan aktif yaitu oleoresin. Oleoresin adalah campuran minyak atsiri sebagai pembawa aroma dan sejenis dammar sebagai pembawa rasa. Oleoresin mengandung komponen gingerol, paradol, shogaol, zingerone, resin dan minyak atsiri (Ramadhan, 2010). Secara tradisional ekstrak jahe digunakan sebagai obat sakit kepala, obat batuk, masuk angina, gangguan pada saluran pencernaan, stimulant, diuretic, rematik, menghilangkan rasa sakit, obat anti mual dan mabuk perjalanan, karminatif (mengeluarkan gas dari perut) dan sebagai obat luar untuk mengobati gatal digigit serangga, kesleo, bengkak serta memar (Shukla and Singh, 2007). Berbagai penelitian membuktikan bahwa jahe mempunyai sifat anti oksidan dan anti kanker. Selain itu, jahe mampu menaikkan aktivitas salah satu sel darah putih, yaitu sel natural killer (NK) dalam melisis sel targ